RANDOM THINKING TENTANG PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI MENGENAI PIUTANG NEGARA

managing-accounts-receivableSetelah hampir tiga pekan bergelut dengan dunia retorika, sekarang saatnya saya kembali ke dunia nyata yang sebenarnya maya. Bingung maksudnya? Sudah baca saja isi blog saya ini :D. Yang jelas tulisan ini terinspirasi dari perdebatan pelajaran Kepemerintahan yang Baik yang tak menemukan titik terang.

Beberapa saat yang lalu, Mahkamah Konstitusi alias MK mengeluarkan putusan yang cukup seru bagi saya. Ya, memang seru karena berkaitan dengan kerjaan kantor. Meski begitu, tulisan ini murni adalah pendapat saya. Sama sekali tidak mewakili pendapat institusi manapun. Bila ada kesamaan pendapat atau yang lainnya, bisa jadi saya yang nyontek pendapatnya, hehe.

Continue reading

KEDERMAWANAN SI FAKIR (2)

Alhamdulillah, ternyata bisa juga ngelanjutin posting kisah sahabat Ulbah bin Zaid yang merupakan kelanjutan dari posting berjudul KEDERMAWANAN SI FAKIR (1)

Melihat hal itu pulanglah Ulbah membawa semua kesedihannya. Kesedihan itu yang dia pikirkan. Ketika senja itu, ketika senja telah menutupi bumi. Malam telah larut, Ulbah berusaha memejamkan matanya. Tapi bagaimanapun, Ulbah tetap terjaga. Apa yang dapat ia lakukan hanya membolak-balikkan badan ke kiri dan ke kanan di tikarnya yang lusuh.

Continue reading

KEDERMAWANAN SI FAKIR (1)

Kali ini saya pengen ngeshare tentang kisah sahabat Rasululloh Shalallohu ‘alaihi wasallam yang saya dengar dari rekaman kajian Ustadz Armen Halim Naro rahimahulloh, kisah yang seolah hampir mustahil bisa kita lakukan di zaman sekarang ini.

Kisah ini merupakan kisah seorang sahabat Ulbah bin Zaid, nama yang jarang dikenal di kalangan sahabat Rasululloh. Beliau termasuk dalam kalangan fakir di antara para sahabat. Kala itu musim paceklik sedang melanda kota Madina. Musim panas sedang berada dalam kondisi puncak. Bagi penduduk Madinah, lebih suka tinggal di dalam rumahnya. Beberapa di antaranya memilih untuk pergi memetik buah-buah kurma yang memang sedang ranum-ranumnya -FYI aja sih, kura berbuah saat musim panas-. Itu normalnya lho ya…yang jelas waktu itu adalah waktu paceklik

Tahun itu bertepatan juga dengan tahun 9 Hijriyah, sebulan sebelum puasa Ramadhan. Pada waktu itu dampak persebaran Islam sangat luar biasa karena Rasululloh pada waktu itu mengirimkan surat tentang ajakan masuk Islam ke seluruh kerajaan di sekitar jazirah Arab.

Continue reading

BIAYA, HARGA, DAN NILAI

Setelah sekian lama nggak belajar penilaian, akhirnya saya mulai refresh pelajaran tentang penilaian yang saya dapat dulu waktu kuliah. Niat banget sih ya :D. Harus diakui sih, di tempat saya belajar dulu ya cuma pelajaran penilaian sih yang keliatan menarik. Setidaknya itu bisa membuat saya bertahan dari rutinitas kuliah yang membosankan :D.

Well, saya yakin juga, banyak di antara kita yang masih asing dengan ilmu penilaian. Bahkan saya yakin jarang banget yang dulu punya cita-cita jadi seorang penilai. Udah ngaku aja deh…yang sekarang jadi penilai dulu kecilnya nggak pernah punya cita-cita jadi penilai. Continue reading

NGOMONGIN BANJIR

Pekan ini bener-bener deh media dipenuhi kata banjir. Mau gimana lagi, emang kenyataanya begitu. Belum lagi katanya emang orang Indonesia itu paling cerewet di sosmed twitter. Kebetulan juga hari ini saya kepikiran tentang kuliah-kuliah masa lalu yang berkaitan dengan bumi ini. Sebenernya sih gara-gara saya baca status FB dosen saya. Tapi mendadak pengen corat-coret tentang air, juga tentang keberkahan hujan. Semoga bisa memberi sudut pandang yang lebih fresh dan lebih lain :D.

Ngomongin soal banjir, pasti akan ngomongin juga masalah hujan. Ntar larinya ke siklus hujan, tapi insya Alloh kita akan ngomongin apa yang terjadi terhadap air yang turun setelah hujan. Kalo istilah kerennya kita bakal bahas air yang mengalami tiga kondisi yang disebut infiltrasi (meresap ke tanah), perkolasi (meresap sampai ke kedalaman tertentu hingga mencapai air tanah), dan run off (mengalir di atas permukaan tanah). Continue reading

MENTAL MISKIN

otak-okMasalah mental itu memang unik. Nggak seperti masalah-masalah lain yang bersifat teknis. Sekeren apapun solusinya ketika yang bermasalah adalah mental, yah seakan solusi tinggal solusi.

Sering banget saya liat (mungkin Anda juga) melihat fenomena yang aneh ketika berbicara tentang masalah-masalah kemiskinan, ekonomi, ato yang semisalnya, tetapi lebih mengarah ke masalah mental. Mau bukti? Itu masalah subsidi BBM. Siapa coba yang paling banyak nyedot subsidi energi? Ya kalo diitung-itung pasti yang punya kendaraan beroda empat. Seolah tak mau kalah berebut dengan subsidi bagi roda dua. Sampai-sampai kalo naik mobil, pasti mas-mas SPBUnya nawarin pake pertamax. Trus pasti nanti ada argumen yang mungkin lucu juga sih, “Lha nek pertamax regane ping pindho e!”. Masak iya orang yang ikut antri iPhone 5 teriak-teriak pas subsidi BBM dikurangi ato mungkin dicabut. Continue reading

CURRENCY HAVEN (ITULAH KENAPA NGGAK PERLU RIBA)

posting tabel periodikMata uang surga, begitu katanya. Ya, memang banyak hal-hal yang secara kekinian nggak terlihat keren. Kata mbah-mbah kita, kalo mau kaya ya harus punya tanah dan emas. Faktanya, sekarang terbukti benar juga kata mbah-mbah kita.

Di beberapa coretan yang lalu, saya pernah memposting tulisan-tulisan terkait riba’ atau bunga. Hampir semuanya dilihat dari sisi agama dan kemanusiaan #halah. Kalo nggak percaya boleh dibuka kok :D, yang judulnya TAK ADA KEADILAN DALAM RIBA’ (BUNGA) sama yang I’M SORRY TO SAY GOOD BYE. Nah, sekarang kita liat riba’ dari sisi lain. Sisi moneter dalam sistem ekonomi syariah.

Kalo dipikir-pikir, memang ketika sistem ekonomi dilakukan sesuai syariah, insya Alloh kita tidak perlu yang namanya riba’, bunga, atau apa lah namanya yang menunjukkan kompensasi atas nilai waktu uang. Kalo dulu pas belajar manajemen keuangan dan perencanaan keuangan kita belajar yang namanya Nilai Waktu Uang yang nantinya merujuk ke “kas yang diterima sekarang lebih berharga dari kas masa depan”, maka di dalam sistem ekonomi syariah, hal itu tidak akan ada.

Continue reading

MENGENANG SEMANGAT MILITANSI

pkn i kaosKira-kira mulai akhir Mei 2012 sampai akhir tahun 2012 banyak hal yang ternyata menyenangkan. Kalo dipikir-pikir bener juga quote dosen saya dulu, “Semua akan indah ketika menjadi cerita”. Yah, mau tak mau begitulah faktanya. Fakta ketika Anda berbagi pisuhan dengan rekan-rekan seperjuangan, fakta ketika Anda mengenal lebih banyak orang di seluruh Indonesia, juga fakta ketika mendadak menjadi remeh.

Beberapa bulan yang lalu, saya dan rekan-rekan saya, para milisi, sangat akrab dengan jargon-jargon lucu tapi keren. MILITAN, KREATIF, GAGAH. Ranger dan Zordon. Bahkan “petuah” ato apalah namanya yang membuat saya malas mendengarnya. Sayangnya, mau tak mau jargon-jargon tadi seperti sudah mendarah daging #eeaa. Continue reading

MAAFKAN DIAMKU

Maaf tak kujawab sapamu.
Aku diam kala itu.

Harusnya itu tak menyakitkan,
karna aku tahu kau tahu.

Maafkan diamku.
Tak kujawab pula nanti.
Dan lagi-lagi aku tahu kau tahu.

Tenanglah.
Sungguh ingin kubalas sapamu,
panggilmu.
Dengan senyum termanisku.
Suara terindahku.
Jika…
Jika telah sampai masa waktu.
Kala tabir telah jelas tuk kita.

7 Juni 2010